KARO – Seiring berjalannnya waktu dan jaman semakin modern, adat dan budaya mulai tergerus. Untuk menghidupkan dan membangkitkan minat anak-anak di jaman digital.
Pemkab Karo, melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata, menggelar Kongres Kebudayaan I, di Hotel Sibayak Internasional Berastagi, Jumat (03/11-2023).
Berbagai rangkaian, seperti tahapan perkawinan adat Karo, lomba catur Karo, dan silat Ndikkar serta alat musik Keteng-keteng, diperlombakan disana.
Ratusan siswa SMP dan SMA dari berbagai sekolah, turut mengikuti lomba, yang telah dipersiapkan panitia penyelenggara. Kegiatan digelar selama 2 hari, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Karo Cory Sebayang.
Dikesempatan tersebut, Bupati menyampaikan, jika perkembangan zaman serta teknologi saat ini, dapat membuat budaya Karo tergerus.
“Budaya merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama serta diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Seiring perkembangan zaman serta teknologi dapat membuat suatu budaya menjadi tergerus maknanya. Untuk itu, saya berharap agar budaya karo dapat dipertahankan dan dilestarikan, ” ujarnya.
Melalui kongres kebudayaan, dapat disepakati dan kesimpulan, tanpa memaksakan kehendak keinginan pribadi. Sehingga hasil yang didapat benar-benar dilaksanakan di daerah masing-masing.
Turut hadir, Sekdakab Drs Terkelin Purba, Asisten Perekonomian dan Pembagunan Drs. Dapatkita Sinulingga, Kadis Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata, Munarta Ginting, Kadis Kominfo Frans Leonardo Surbakti dan perwakilan Forkopimda.
(Anita Theresia Manua)