KARO - Eva Meliani Br Pasaribu, putri sulung pasangan Rico Sempurna Pasaribu (22) dan Elparida Br Ginting menamai Bebas Ginting alias Boelang selaku otak penyusunan rencana pembakaran keluarganya dengan sebutan "mama" atau paman. Namun ia melabeli Boelang sebagai orang yang tidak punya hati nurani.
Dalam aktivitasnya di akun Facebook pribadinya pada Minggu 14 Juli 2024, Eva Meliani mengunggah tiga buah foto penampakan rumah sekaligus warung kelontong milik orang tuanya di Jalan Nabung Surbakti Kabanjahe hasil tangkapan layar dari Google Street View.
Dalam unggahan itu, Eva menulis keterangan singkat dibubuhi beberapa emoji. Dalam tulisannya, Eva menyinggung mendiang ibunya sebagai salah satu korban pembakaran, punya hubungan kekerabatan dengan salah satu pelaku dari marga suku Karo.
"Google maps🥹🥹🥹🥹
Definisi orang jahat ialah dia yang dekat bahkan akrab di pasaran bahkan (mama) karna mendiang mamak br ginting tapi tidak punya hati nurani 🥹Tunjukkan kebenaran aja susah😭🙏🌹
Sehat sehat la sekeluarga yaa😭🙏🌹
Amin🙏, " tulis Eva.
Diketahui, ibu kandung Eva bermarga Ginting. Pada suku Karo, marga pada anak perempuan disebut dengan "Beru". Ibu kandung Eva adalah Elparida Beru Ginting. Sementara, salah satu otak pembunuhan keluarganya adalah Bebas Ginting. Keduanya sama-sama bermarga Ginting.
Meski tak punya hubungan darah bahkan sama sekali tak punya hubungan keluarga, Eva menyebut Bebas Ginting sebagai mama atau pamannya. Ini dikarenakan baik ibunya maupun Bebas Ginting punya marga yang sama. Hal yang membedakan, satu perempuan dan satu lainnya laki-laki.
Pada unggahan itu, Eva juga menggambarkan hubungan baik antara ayahnya, Rico Sempurna Pasaribu dengan Bebas Ginting selama di pasaran. Meski demikian, Eva menyebut mantan Ketua AMPI Kab Karo itu sebagai karakter manusia tak punya hati nurani karena tega membunuh ayah, ibu, adik, serta anak semata wayangnya.
Apalagi, Bebas Ginting menurutnya susah untuk menunjukkan kebenaran (motif pembunuhan). "Sehat sehat la sekeluarga yaa. Amin, " tulisnya dalam unggahan itu.
Sebagaimana diketahui, Eva Meliani sebelumnya telah membuat laporan ke Polda Sumut terkait peristiwa pembakaran rumah yang menewaskan empat orang keluarganya. Tak hanya itu, ia juga telah membuat laporan ke Puspom AD di Jakarta terkait dugaan keterlibatan oknum TNI berinisial HB sebagai dalang utama pembunuhan tersebut.
(Anita Theresia Manua)