KARO - Sebelum berangkat menuju laga pertandingan di pekan olahraga pelajar provinsi Sumatera Utara (POPPROVSU), yang akan digelar di Medan, Kamis - Jumat (04-05/07-2024).
Tim atlet karate dari Kabupaten Karo, dilepas secara resmi oleh pembina persatuan olahraga beladiri Ishikawa karatedo Indonesia (PORBIKAWA) Kabupaten Karo, Senin (01/07-2024).
Berjumlah delapan orang atlet didampingi pelatih dan para official, turut diberikan support dan talih asih dari Abetnego Tarigan selaku Dewan Pembina PORBIKAWA Sumut.
"Kita patut bangga atas semangat dan daya juang anak-anak kita yang akan bertanding pada POPPROVSU nantinya, " ujarnya di Aula Cafe Raya Berastagi.
Abetnego menilai, setiap atlet yang memiliki semangat dan ketertarikan dalam dunia olahraga terkhusus seni bela diri. Patut mendapat perhatian khusus dan lebih baik dari pemerintah daerah.
Pasalnya, dari keluhan-keluhan yang didapatnya dari tim atlet karateka. Perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah sangatlah minim. Ada kesan masa bodoh.
"Sangatlah miris, jika kita selaku pemerintah. Tidak mempedulikan atlet-atlet yang mengharumkan nama daerah. Apa salahnya, apabila kita meluangkan waktu untuk menampung masukan dari mereka, " ujar Abetnego.
Seperti yang disampaikan pelatih Irpan Nasution, yang mana prestasi yang dihasilkan para atlet sudah sangat banyak. Tapi tidak pernah mendapat perhatian atau apresiasi.
"Banyak prestasi yang sudah kita hasilkan, tapi tidak pernah mendapat apresiasi. Kadang saya iri, karena atlet dari daerah lain justru sangat dimanjakan, " ungkap Irpan Nasution.
Menurut Abetnego Tarigan, hal tersebut seharusya tidak terjadi jika berbagai mekanisme dan aturan, baik dari tingkatan pusat sampai daerah dijalankan dengan baik.
"Kalau aturannya kita jalankan, hal itu seharusnya tak terjadi, " jelas Abetnego Tarigan yang masih menjabat sebagai Deputi II Kantor Staf Presiden.
Ia menyebut, dirinya sebagai seorang yang bekerja pada Kedeputian yang membidangi bidang Pemuda dan Olahraga. Masih banyak program-program nasional dibidang olahraga yang justru tak terealisasi dengan baik di tingkat daerah.
Meski begitu, atlet tetap harus bisa memberikan atau mempersembahkan performance yang terbaik.
"Mari kita bekerja dari dua sisi. Atlet berusaha dengan maksimal, pemerintah juga sebaliknya. Jadi, ketika atlet sudah berlatih, berusaha, dan meraih prestasi. Atlet juga berhak menuntut ke pemerintah, " tegasnya.
Dengan kata lain, sambungnya, atlet dapat mendesak pemerintah agar memberikan dukungan kebijakan, anggaran, dan pembinaan pada bidang olahraga yang digeluti.
Para tim atlet karate dan pelatih yang akan menuju POP Provsu untuk berlaga meraih kemenangan, menyampaikan terima kasih atas penyematan jaket dan dukungan moril dari Pembina PORBIKAWA Sumut Abetnego Tarigan.
(Anita Theresia Manua)